BAB 9 EVOLUSI


BAB 8

evolusi

I. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama, yaitu ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun


Evolusi berdasarkan objek
Evolusi kosmik (evolusi lingkungan hidup)
Evolusi organik (evolusi makhluk hidup)

Evolusi berdasarkan akibat
Evolusi progresif (spesies baru dapat bertahan hidup)

Evolusi regresif (spesies baru tidak dapat bertahan hidup)

Evolusi berdasarkan jumlah spesies
Evolusi divergensi (peningkatan jumlahspesies)

Evolusi konvergensi (penyusutan jumlah spesies)


II. Teori Evolusi

A. Perkembangan Pemikiran Evolusi Sebelum Teori Darwin
1.Plato (428-348 SM): penciptaan dunia dari kehancuran, kemudian dilanjutkan dengan penciptaan 
dewa yang akan membuat manusia.

2.Aristoteles (384-322 SM): organisme yang telah ada dianggap tidak sempurna dan bergerak ke 
arah keadaan yang lebih baik.
3.Copernicus dan Galileo (1543): dunia organik dan dunia fisik dapat diatur dengan hukum-hukum 
alami.
4.Erasmus Darwin (1731-1802): kehidupan di bumi memiliki asal-usul yang sama dan respons 
fungsional diwariskan kepada keturunannya.
5.Baron George Cuvier (1797-1875): kepunahan spesies akan digantikan oleh spesies yang baru.

B. Perjalanan Darwin dalam Penemuan Teori Evolusi

Darwin menduga burung finch di kepulauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan, kemudian 
mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang berbeda dan 
berkembang biak.
Di Galapagos, burung finch tersebar ke daerah-daerah yang berbeda kondisi lingkungannya dan 
terjadi isolasi geografi.

C. Teori Evolusi Darwin, Adaptasi, dan Seleksi Alam

Teori evolusi Darwin dituangkan dalam buku yang berjudul
On the Origin of Species by Means of Natural Selection

Dua teori utama dalam buku Darwin:

Spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa lalu.

Evolusi terjadi karena seleksi alam.

Fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin:

Adanya variasi dalam satu spesies.

Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena memiliki kemampuan untuk berkembang 

biak.

Terjadi perjuangan secara implisit untuk mempertahankan kelestarian hidup, misalnya mencari 

makan.

Individu yang dapat bertahan hidup adalah yang memiliki variasi sifat yang cocok (adaptif) dengan 

lingkungannya.



III. Perbandingan Teori Lamarck, Weismann, dan Darwin

Persamaan teori Darwin dengan Lamarck
Evolusi terjadi karena adanya perubahan lingkungan


Persamaan teori Darwin dengan Weismann
Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam, lebih tepatnya terhadap faktor-faktor genetik.

Perbedaan teori Darwin dengan Lamarck
Darwin: evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck: evolusi terjadi karena adaptasi dengan lingkungan.

Perbedaan teori Lamarck dengan Weismann


Lamarck: perubahan sifat dan fungsi organ tubuh sebagai akibat adaptasi dengan lingkungannya akan diwariskan kepada keturunannya.
Weismann: perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh dari lingkungan tidak akan diwariskan.


IV. Fenomena yang Berkaitan dengan Teori Evolusi

A. Pengaruh Lingkungan terhadap Gen

B. Adaptasi dan Seleksi Alam

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Contoh hubungan adaptasi dan seleksi alam:

Peristiwa perubahan jumlah populasi pada ngengat Biston betularia di Inggris.











C. Seleksi Alam Berdasarkan Resistensi

Daya resistensi adalah daya tahan tubuh suatu organisme terhadap pengaruh zat-zat tertentu.

Contoh seleksi alam berdasarkan resistensi:

Perbedaan perubahan jumlah koloni bakteri yang resisten dengan bakteri yang tidak resisen.

Waktu
Koloni bakteri
Resisten
Tidak resisten
Sebelum pemberian antibiotik
Jumlah populasi sedikit karena bersifat resesif dan terdesak oleh bakteri yang tidak resisten
Jumlah populasi lebih banyak karena bersifat dominan
Setelah pemberian antibiotik
Jumlah populasi semakin banyak dan menunjukkan kenaikan daya resistensi
Jumlah populasi semakin berkurang karena banyak yang mati oleh antibiotik

D. Seleksi Buatan

Manusia melakukan seleksi terhadap hewan atau tumbuhan yang akan dipelihara.

Hewan atau tumbuhan dengan sifat unggul akan dipelihara dan dikembangkan, sedangkan yang 

bersifat kurang unggul akan disingkirkan.

Hewan atau tumbuhan dengan sifat kurang unggul akan berkurang, bahkan dapat mengalami 

kepunahan.

Seleksi buatan dapat mempercepat proses evolusi.


V. Petunjuk Adanya Evolusi

A. Fosil
Fosil adalah sisa-sisa organisme masa lalu yang mengalami mineralisasi di dalam batuan

Melalui penelitian fosil dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan, perkembangan, atau suksesi 

organisme yang merupakan bukti langsung dari evolusi.












B. Perbandingan Anatomi

Homologi adalah anggota tubuh organisme dengan struktur dasar sama, tetapi fungsinya bisa maupun berbeda.Contoh: alat gerak depan pada hewan vertebrata memiliki struktur yang sama.


















Analogi adalah anggota tubuh organisme yang berfungsi sama, tetapi strukturnya berbeda.
Contoh: bulu pada rubah dan burung ptarmigan yang hidup di kutub utara, berfungsi sebagai 
kamuflase terhadap predator.















C. Perbandingan Embriologi

Perbandingan embiologi dapat dilihat dari ontogeni, yaitu perkembangan makhluk hidup dari zigot hingga dewasa























D. Perbandingan Fisiologi
Dari segi fisiologi, dapat ditemukan adanya kesamaan pada beberapa jenis organisme yang berbeda.

E. Perbandingan Biokimia
Dari segi biokimia, beberapa makhluk hidup menunjukkan adanya kesamaan.

F. Organ Tubuh yang Tersisa

Beberapa organisme memiliki sisa organ tubuh yang tersisa dan tidak berfungsi. Organ tersebut akan tereduksi sehingga pada suatu generasi mendatang akan menghilang

G. Peristiwa Domestikasi

Domestikasi adalah usaha manusia untuk mengubah atau menjadikan hewan dan tumbuhan liar 
menjadi hewan atau tumbuhan budidaya.
Domestikasi umumnya disertai sengan seleksi dan perkawinan silang sehingga memungkinkan 
terbentuknya spesies baru.


VI. Mekanisme Evolusi

A. Mutasi Gen
Peran mutasi gen dalam evolusi dapat dijelaskan dengan mengetahui angka laju mutasi.
Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen yang bermutas dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies.
Berdasarkan penelitian, angka laju mutasi rata-rata berkisar 1 : 100.000, artinya dalam 100.000 gamet yang dihasilkan oleh individu terdapat 1 gen yang bermutasi.
Angka laju mutasi yang kecil berpengaruh terhadap evolusi karena:

Terdapat ribuan gen dalam setiap gamet yang dihasilkan.

Setiap individu menghasilkan ribuan hingga jutaan gamet dalam satu generasi.

Jumlah individu dalam setiap generasi sangat banyak.

Jumlah generasi selama suatu spesies ada sangat banyak.


B. Hukum Hardy-Weinberg

Godfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg (1908) mengemukakan Hukum hardy-Weinberg yang 
menyatakan bahwa:

Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi dari generasi ke generasi berikutnya akan selalu tetap (konstan) pada kondisi tertentu, yaitu:
Populasi besar tidak terbatas
Populasi tertutup
Tidak terjadi mutasi
Tidak terjadi seleksi
Perkawinan terjadi secara acak
Meiosis dalam gametogenesis normal
Setiap individu memiliki viabilitas dan fertilitas yang sama

Rumus hukum Hardy-Weinberg:
P2 + 2pq + q2 = 1
p + q = 1
p2  : frek. genotipe dominan homozigot
2pq  : frek. genotipe heterozigot
p2  : frek. genotipe resesif homozigot
p  : frek. alel dominan
q  : frek. alel resesif

C. Perubahan Kesetimbangan Frekuensi Alel dan Genotipe dalam Populasi
Kesetimbangan frekuensi genetik dalam populasi dapat mengalami perubahan yang disebabkan 
oleh  faktor-faktor berikut:
1. Hanyutan genetik (Genetic drift)

Genetic drift adalah perubahan dalam kumpulan gen dari suatu populasi kecil akibat kejadian acak

2. Aliran gen (Gene flow)

Gene flow adalah pertukaran genetik akibat migrasi individu yang subur atau perpindahan gamet antarpopulasi

3. Mutasi

 4. Perkawinan yang tidak acak

5. Seleksi alam

D. Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

Spesiasi terjadi melalui isolasi reproduksi, yaitu keadaan dimana hasil keturunan individu-individu yang telah lama berpisah disatukan kembali namun tidak dapat bereproduksi seperti semula

Penyebab isolasi reproduksi

Post a Comment

0 Comments